Entah kenapa gue seneng banget nulis tentang sahabat. Setelah gue teliti blog ini memposting beberapa tulisan mengenai sahabat. Mungkin, karena gue emang suka banget ketemu banyak orang, terlebih gue seneng punya banyaakk sahabattt.
Di blog sebelumnya gue pernah bilang " seorang sahabat tau segalanya dan tetap menyukainya". Honestly, gue suka banget sama statement itu karena gue tau tidak ada seorangpun yang sempurna didunia ini. jadi gue tau kalau gue gak suka/ gak terima kukurangan orang lain, oeang lain pun akan memperlakukan hal yang sama. Statement lain yang mungkin bisa serupa " jangan meminta orang lain untuk berubah, mulailah dengan merubah diri sendiri maka orang lain pun akan ikut berubah ".
Well, gue mau membicarakan soal kekurangan sahabat-sahabat gue dan tetep sayang banget sama mereka. Mega dan Beatrice. Mereka temen kuliah dulu waktu di Tarakanita Secretarial Academy
Mega Anggraeni ( Mega )
Gue ketemu Mega waktu awal masuk kuliah, dia sekelas di semester awal. Untung banget gue ketemu dia karena punya pandangan yang sama. Tepatnya, untung gue ketemu dia karena beberapa temen yang awal ketemu sama gue di kelas itu "terlalu gaul dan terlalu pinter" gue gak sanggup nyeimbangin. Hahahhahaha, jadi Mega itu gak gaul2 amat dan gak pinter2 amat. Pinternya pas, gaulnya juga pas. Hihihiihihi....
Oke, berbicara kekurangan dia, dia terlalu banyak kekurangan untuk ukuran seorang sahabat. Speechless abis deh kalau ngomongin hal ini:
- Dia itu terlalu tertutup. Selama kuliah belum 1 kali pun keluar nama lelaki dari mulut nya. Gue sampe bingung setinggi apa sih kualifikasi dia untuk bisa jadi pacarnya. Semua hal yang dia ceritain ya cuma masalah sehari-hari. Gimana kelas dia, apa yang dia lakuin, bla bla bla, spesifik soal perasaan jarang banget dia cerita. DAN!!!! Sampe dia pacaran sama mahluk bernama Adi Hidayat aja gue baru tau setelah beberapa pekan dia pacaran sama cowok itu. Kadang gregetan banget deh kalau dia cuma bil " I'm oke bebihhh.. So fine..." padahal gue tau banget dia lagi bermasalah. Yang lebih nyebelinnya lagi kalau dia mulai cerita kl dia "lagi kenapa-kenapa" tapi berhenti dan memutuskan untuk tidak cerita. Arrrggghhhh!!! May be I'm not good to find a way for her problem. Ckckckck, kalau bukan begitu bukan Mega namanya.
- Dia juga orang yang susah banget diajak main. Well, masalahnya emang terletak di orang tuanya yang masih protect sama dia terlebih dia anak pertama cewek. Ngajak dia nginep atau liburan keluar kota (apalagi keluar negeri) itu adalah hal yang sangat teramat sulit di aplikasikan. Nongkrong malem aja susah banget, gimana mau ke luar negri bareng. Tapi untungnya setelah kerja dia "cukup" bersahabat untuk diajak nongkrong dengan pertimbangan tidak terlalu malam pulang dan tidak terlalu jauh dari kediamannya di Jakarta Timur. Serta beruntung juga dia udah punya pacar, bisa jemput dia dan tidak ada alasan untuk pulang terlalu jauh. Yehoooo!!!
- Suka gak jelas alias garing dalam bercanda. Gue gak ngerti ini bisa masuk dalam kategori kekurangan atau kelebihan, karena kegaringannya ini bisa buat gue ketawa juga. dia seneng banget memplesetkan kata-kata atau nge-jadiin gombalan macam Sule - Andree. OVJ wanne be, I guess....
Beatrice Yuniar Simanjuntak ( Bebedh)
Kalau anak ini, awalnya ketemu karena kita 1 kost tapi beda kamar sampai akhirnya kita pindah kostan dan sekamar selama 1 tahun. Selama gue sekamar sama dia ada aja tingkah bodohnya yang menyebalkan. Oke, itu akan masuk dalam kategori kekurangannya:
- BODOH SUPER AKUT alias ISENG! Bayangin kalau kaki lo lagi keram ditolong dengan dioleskan balsem, bukannya diurut atau apalah gitu. Pas sembuh kaki gue PANAS akibat BALSEM CAP BADAK favoritnya dia. Atau, siapa yang gak kesel kalau tau ada orang nginjek gilingan cabe di tempat ulekan dan dia ngeloyor pergi gitu aja tanpa sang emunya tau gilingan cabe itu udah keinjek penuh telapak kakinya ( -red : gilingan cabe ibu kost). Anjiiirr gilaaaa, setreess abis anak satu ini. Terakhir yang gak akan pernah gue lupa, dia paling gak seneng gue pulang kuliah itu siang sedangkan dia sore ngeliat gue asik2nya tidur siang. Akan dia buka pintu sekuat otot besarnya dan ngebuka jendela biar gue bangun karena silau. Ngeselin kaaannn???
- Pelupa parah!!! Dia pernah lupa pake rok ke kampus ( Kampus kita mengharuskan memakai rok + kemeja + heels kerja sebagai atribut kampus ) , lupa bawa high heels dan pernah 3 kali bolak balik kekamar padahal udah sampe gerbang kost karena tugas, makalah dan buku nya ketinggalan. Untung aja dia gak lupa dimana alamat kost nya >_<"
- Kalau udah dikamar udah gak tau aturan, kentut, bersendawa dan masuk angin itu gak bakal ditahan2 sama dia. Mungkin motonya "kamar ku adalah kamar mu, terimalah aku apa adanya" atau " keterbukaan adalah hal terpenting dalam persahabatan" yeaahhh... I agree with you -____-"
Entah kenapa gue kesulitan untuk mencari kekurangan mereka. Bukan karena mereka terlalu baik atau gak punya kekurangan, tapi ( mungkin ) karena kita dari awal sampai sekarang udah terima aja satu sama lain. Honestly lagi, kita jarang banget berantem, beda pendapat pasti pernah tapi sampe gontok-gontokan gak pernah kayaknya. Gue sukkkaaaaa banget sama mereka, mereka gak pernah peduli hal terburuk yang gue lakuin. Tapi mereka negur untuk gue untuk gak ngelakuin hal itu lagi. Mereka juga gak peduli senorak apapun yang gue lakuin atau dalam keadaan apapun gak pernah mereka pergi. So, I will call them a true best friend until now. I love them so much. Kalau nanti kita udah nikah dan punya anak, pokoknya gak boleh lose contact. Dan GAK BOLEH ADA YANG KELUAR DARI JAKARTA. HAHAHAHAHHAHA....
Oh iya, hal lain yang gak pernah kita lakuin itu menuntut untuk berubah. Kayaknya gak pernah deh kita saling tuntut untuk berubah. Kalau menegur beberapa sikap buruk itu pernah, tapi gak sampe nuntut untuk berubah. Itu pilihan soalnya, yang penting kita harus info in yang harusnya diinformasikan. Seperti yang tadi gue bilang, berubahlah terlebih dahulu. SATU LAGI, SATU LAGI, janji ini satu yang terakhir :D
Kita gak pernah saling iri-irian atau cemburu-cemburuan. Kalau yang satu lebih dekat atau yang satu tau info yang satu enggak, itu bukan masalah. Karena menurut gue, ada masanya kita lupa info, ada masanya kita lebih suka cerita A ke si X, dan ada masanya yang lain memang lagi gak bisa di kontak. Itu wajar.
Persahabatan itu simple. Trust! Easy, right?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar