About Me

Foto saya
Jakarta, Indonesia
Take the way you want and kick the threat. Running with full speed like a deer. And loud of laugh!

Rabu, 18 September 2013

"Stop when it should be stop"

"Stop when it should be stop"

Kalimat itu terlintas saat malam menghabiskan sisa waktu dengan berenang sepulang dari kantor. Kolam renangnya cukup luas dan panjang, ukurannya mulai dari 1 meter - 3 meter dengan kelipatan 0.5 meter. Awalnya gue mencoba di ketinggian 1.5 meter, tapi lama kelamaan lelah juga karena panjang yang cukup menghabiskan napas. Dengan pede gue langsung melompat masuk dan ingin mencapai tepi kolam tapi ternyata napas ku tidak cukup dan mengingat aku tidak pandai berenang, jadi sewaktu napas habis gue kesulitan bernapas karena tinggi yang pas-pasan juga. Alhasil memaksa dengan kekuatan super supaya bisa cepat mencapai ujung. Hosh...  Hosh.... hands up deh, pindah ke kolam 1 M aja. Hahahaha.
 
Masalahnya belum berakhir kawan! Meskipun udah ditempat yang lebih rendah tetep aja loh ngos-ngos-san. Hahaha, emang keterlaluan tuh panjang kolamnya. Gue butuh 3 kali berhenti untuk ambil napas, padahal di kolam normal gak perlu berhenti. Woaaahhh!!! Disitulah kalimat "stop when it should be stop" mendadak terlintas. Saat itu gue memaksakan diri untuk tetep berenang meskipun kehabisan napas. Sesampai di tepi kolam, baru deh beberapa wajengan dari diri sendiri keluar.
"Kenapa harus memaksa diri sih kalau gak sanggup? Kebiasaan deh, kalau mau ini itu pasti mikir A.B,C untuk bisa capai".

Yes, its me. Semacam over, tapi gak salah kan kalau berusaha sampai titik darah penghabisan?

Dari bertanya gue bisa menjawab sendiri, entah untuk aplikasinya. Berusaha, all out, fight itu gak salah, tapi semua itu ada kapasitasnya. Berhentilah disaat lelah, istirahat dulu, jangan K.O duluan padahal waktu masih panjang. Tenang saja. Kalau kita lakukan bagian kita dengan baik, Tuhan akan melakukan bagiannya dengan SANGAT baik kok. Jadi saat itu udah menjadi bagian untuk bisa kita dapat, Tuhan punya cara untuk memberikannya.

Sometime I look so wise ya? Hahahaaha.... Iya, wise. Sometime. Biasanya kalau habis di lempar dari langit jadi sadar ada banyak hal yang harus dilakukan.

So so lah. Intinya sama aja kayak mencintai, kalau memang sudah saatnya berhenti, berhenti aja. Ketimbang capek. Ketimbang washting time. Ketimbang semakin down.

Yang bijak itu adalah berhenti mencari alasan "kenapa", tapi berpikirlah "bagaimana". Karena alasan hanya akan menjadi sebuah alasan. :)

Think Wise!

Salam Super!
Super Bros.

Kamis, 12 September 2013

Haha-Hihi

I need extension time for my days. Kalau kemarin gue ngerasa butuh banyak aktivitas untuk melupakan sesuatu kenyataannya berbeda setelah dijalankan, saya kekurangan waktu. Lagi sibuk-sibuknya banget di kantor karena ditinggal rekan kerja dan belum ada penggantinya, jadi mau gak mau ngerjain 2 posisi. PLUS, awal semester itu lagi gak bisa bolos jadi terpaksa deh tuh jadwal makin padet.
 
Tapi itu jauh lebih baik, karena menandakan bahwa gue bukan pemalas dan tidak membiarkan diri merleyeh-leyeh di kamar sembari bla bla bla. Malah ya, sampe rumah tiap hari udah cukup malem, mandi, makan, niat mau baca buku, nonton atau sekedar main game jadi gak sempet karena udah keburu ngantuk. Pagi bangun ngepas, kekantor, Haha-Hihi, kuliah, dan sebagainya dan sebagainya.
 
Menyenangkan sih. Serius! Gue ngerasa kadang jauh lebih baik tangan dan kaki bergerak ketimbang goler-goler gitu, bahkan saat lagi hectic sering terbesit "Woahhh, seruuuu!" ketimbang waktu deadline selesai. Aneh atau freak ya? Pokoknya gue suka melakukan sesuatu!! TITIK.
 
Weekend juga suka bingung mau main sama ini atau itu ya. Yang ini yang selalu support tapi yang itu kangen juga udah lama gak ketemu. Hahahaha..... Sumpah gue gak ngerti tujuan up date blog hari ini untuk apa. Mungkin semacam pencitraan atau pembuktian diri kali ya. Entahlah.
 
Lets gooo!!! Hari ini bersenang-senang dulu deh meskipun kerjaan seeeabreekkk!!!
 
See yaaa....

Selasa, 10 September 2013

Hidup ini Bukan Mie Instant

Good Morning every people! I just miss to write again, write a thousand positive words and share to all of you. I learn many things from around a month ago. MANY THINGS.
 
Hari ini gue teringat apa-apa saja yang gue lakuin selama 3 tahun terakhir, eh.. oke, 5 tahun terakhir. Naik dan turun, seneng dan sedih, semangat dan runtuh, masalah dan jalan keluar, semua udah gue rasain. Sekitar tahun 2009, gue mulai mengerjakan kegiatan sosial dan ketemu banyak orang, jadi pendengar masalah adik-adik remaja, tertawa, tertawa dan berpikir bagaimana orang lain juga bisa tertawa.
 
Keadaan berbalik dipertengahan tahun 2011 dimana gue menjumpai masalah complicated sepanjang sejarah hidup manusia, hahahaha, apalagi kalau bukan masalah hati. Runtuh iya tapi gue masih bisa tuff untuk melanjutkan hari-hari gue. Well, done for that karena gue dapat obat penawar racun tahun lalu, tepat sekitar bulan saat ini dan akhir tahun lalu sampai bulan lalu di tahun ini (ribet kan? hanya penulis yang mengerti). Masalahnya obat penawar racun itu tidak ampuh lagi bahkan kadarnya berdampak buruk buat tubuh. Its only a matter of dose yang berlebihan dan salah dalam penggunaannya. Harusnya 1 x 1 sehari malah di minum 3x1 sehari, ya malah jadi racun buat tubuh.
 
Well... whatever about the poison, main point for this topic is about dream, focus and time. Judul yang tepat untuk tulisan ini mungkin "Hidup Bukan Mie Instant", wiiihhh, cadaasss...
 
Setahun belakangan ini gue terlalu sibuk sama diri sendiri, kerja, kuliah, hati, jalan-jalan, sampai lupa sama visi misi hidup, lupa sama impian, lupa sama target hidup. Dan saat ini kembali disegarkan lagi akan hal itu. Gue terlalu bersemangat seperti tumpah. Karir yang gue impikan, launching buku perdana, orang sekeliling yang bangga sama kerja keras gue. Mandiri, bisa berdiri sendiri dan pembuktian bahwa gue bukan wanita lemah. Hampi 25 tahun gue hidup, sampai tahap ini gue bisa berdiri itu semua karena usaha keras dan dukungan orang-orang tersayang. Jadi, poinnya adalah every people have a chance to be better and start from themselves. Jadi bullshit untuk kata-kata tidak mampu, karena gue menyadari betapa tidak berharganya kata tersebut.
 
DREAM! Semua dimulai dari mimpi, angan-angan. Pencapaian tidak akan berlangsung selama mimpi tidak ada. Bermimpi itu tidak salah, bahkan bermimpilah setinggi-tingginya. Ibaratnya gini, seorang nelayan menyebar 10 jala, minimal 2-3 jala pasti dapat ikan kan? Begitu juga bermimpi, mimpikan aja sebanyak mungkin pasti ada 2-3 impian yang akan tercapai. Semua dengan usaha.
 
FOCUS! Ini hal terpenting, jangan pernah berharap mimpi akan berubah menjadi kenyataan kalau tidak fokus. Jalan tidak mulus itu hal lumrah, janga berharap juga kalau jalanan semulus jalan tol atau jembatan Suramadu. Di Indonesia masih banyak jalan-jalan rusak. Its mean that DREAM kita bisa melalui jalan kerikil. Tapi tenang saja, kalau kita fokus semua bisa terlewati kok. Jangan mau terkecoh ya, sometime we get intimidation from right and from left tapi itu semua lagi-lagi bisa dilewati dengan fokus.
 
Oh iya, pagi ini gue baca postingan kakak gue, entah ini nyambung atau enggak sama topiknya. She wrote "When you feel not happy on sometime, fake a smile and move on". Semua itu berawal dari diri sendiri. Gue juga suka ketawa kalau inget kemaren-kemaren terintimidasi dengan kelemahan diri. Semua itu cuma mau mengkecoh diri gue supaya gak fokus. Ohh... Tidak bisa :)
 
TIME! Seperti judulnya bahwa hidup ini bukan mie instant. Mie instant aja butuh 3-5 menit supaya bisa dinikmatin. So, waiting and patient baby bala-bala. Take a time and enjoy the process.
 
Jadi........ Mari kita lakukan yang terbaik. Karena saat kita melakukan bagian terbaik kita, Tuhan akan melakukan bagiannya. Don't Worry Be Happy :)
 

Selasa, 20 Agustus 2013

Terik Mentari

Kali ini aku seperti merasa seperti ada di tengah sungai, berenang dengan aliran yang tenang. Namun masih linglung apa yang aku rasa, khawatir akan jarak didepan sana. Apakah tetap tenang seperti ini atau aliran akan semakin deras? Aku gak tau medan ini. Sejujurnya aku tak pandai berenang seperti yang kamu tau, aku takut kalau-kalau tenggelam, semua akan selesai.
Semakin berenang, aku semakin bisa melihat kamu. Kamu sedikit turun dari langit, kali ini aku lihat keberadaan mu diatas tebing yang tinggi. Aku masih kesulitan menjangkau mu. Sinar matahari menutupi wajah mu, padahal aku rindu sekali ingin melihatnya.
Sayangnya, aku gak ngerti gimana cara supaya bisa naik ke atas tebing. Aku lihat tali ditangan mu tapi kamu gak mau kasih itu ke aku. Tidak ada bebatuan yang bisa ku pijak. Aku hanya punya pengharapan dan usaha untuk membuat mu membantu ku naik. Kenapa kamu sulit sekali ku jangkau sih? Kerongkongan ku kering, menelan ludah saja sudah tak bisa. Rasa air sungai ini cukup pahit, aku gak sanggup menelannya.
 
Aku tunggu kamu di bawah ya. Ulurkan tangan mu. Dengan tali itu. Oke?

Senin, 19 Agustus 2013

Indah....

Kamu tau gak bahagianya dia ajak terbang? Bisa merasakan hembusan angin. Bisa menyentuh awan putih. Melayang di langit biru nan luas. Bisa melihat gunung, pantai dan indahnya dunia. Asiknya lagi waktu terbang bersama kamu, pegangan tangan sambil membicarakan titik bengek akan dunia. Itu indah.
 
 
Masih merasa bahagia, aku harus menangis meratapi bahwa aku jatuh ke dunia yang indah itu. Dilihat dari atas semua indah banget, tapi begitu aku dibawah semua terasa duri di kerongkongan. Seperti menelan paku payung. Kamu yang diatas liat aku gak? Aku lagi nangis loh, lutut ku luka, banyak goresan. Sekarang aku ga tau lagi ada dimana. Aku bingung mau kemana. Aku gak punya tempat di bawah sini. Aku mau naik lagi, tapi aku gak punya sayap. Cuma kamu yang punya sayap, tapi sayap kamu patah, kamu ga bisa jemput aku lagi. Aku sendirian disini.
 
Aku cuma bisa liat bayang-bayang kamu, aku teriak kamu gak bisa denger. Kamu terlalu jauh dan gak bisa ku gapai lagi. Gimana dong???? 
 
Aku cuma bisa liat kamu perhatiin langkah-langkah ku, kalau aku nangis kamu senyum ke aku dari atas. Kebaikan kamu masih bisa aku rasain dari bawah sini. Tapi tetap tidak terjangkau. Gak ada roaming. SLJJ juga gak berlaku lagi.
 
Oh iya, kamu tau gak, kalau kamu itu indah. Sampai kapan pun.

Sabtu, 10 Agustus 2013

nothing!

Nothing!

just cant do anything.

just feel 1 thing

just think about something

just remember for 2 things

just try to close my eyes

for

final.. I understand that....

I HURT today.

Jumat, 02 Agustus 2013

Life (or/ and) Love of Cycle

Kelas Produk dan Merek ada materi mengenai Metamorphosis of Product yang membahas bagaimana awal dari suatu produk lahir dan berakhir dengan kematian.
 
 
 
  1. Tahap pengenalan akan produk kepada konsumen, semua masih baru, info yang dimiliki konsumen tidak banyak sehingga diperlukan pengenalan akan produk itu sendiri. Seberapa hebat produk dan keuntungan-keuntungan yang bias didapat dari produk tersebut sehingga tidak mengecewakan. Penjualan masih rendah.
  2. Tahap dimana produk bertumbuh karena sudah mengenal seperti apa produk tersebut sehingga konsumen tertarik. Disinilah pertumbuhan terjadi atas dasar saling menguntungkan dan menjadi saling membutuhkan satu sama lain. Penjualan sudah meningkat.
  3. Tahap kedewasaan antara produk dan konsumen, sudah terlalu lama pengenalan akan produk dan kejenuhan akan terjadi. Dibutuhkan promosi atau inovasi baru akan produk untuk menghindari kejenuhan dan ditinggalkan sang konsumen. Penjualan meningkat kemudian menurun.
  4. Tahap kematian, dengan adanya produk lain sebagai kompetitor yang bermunculan akan mengakibatkan produk ini mengalami penurunan drastis. Kejenuhan itulah sebagai penyebab utama. Penjualan pun turun sangat curam.
 
 
Sama halnya dengan hidup, dari kecil kita diperkenalkan akan dunia yang belum kita mengerti seperti apa wujud kehidupan ini. Bertumbuh bersama dunia dimana merasa bagian dari dunia dan mencoba hal-hal menyenangkan di dunia ini. Menjadi dewasa ditengah-tengah dunia, sudah mengenal secara dalam akan kehidupan dunia ini, merasa jenuh karena sudah terlalu banyak hal yang terjadi baik senyum maupun air mata. Kematian pun mengakhiri karena sudah terlalu banyak tahu dan sudah terlalu banyak yang sudah dilakukan serta kesempatan yang diberikan. Time is over.
 
Bisa dikaitkan juga dalam percintaan mungkin.
 
Saling mengenal satu sama lain, sudah merasa klop dan memutuskan bersama, masa jenuh karena akhirnya tahu tidak semua indah dan banyak keburukan yang belum terlihat. Mungkin ada kompetitor. Komunikasi yang awalnya tinggi sekarang menurun. Masa pencarian inovasi. Terakhir kematian. Bisa jadi kesepakatan terputus.
 
Tapi manusia bukan produk. Memang ada kesamaan dalam life cycle tersebut tapi dalam hal ini seharusnya ditambah menjadi 5 tahap, dimana tahap ke 4 adalah tahap pemulihan dan terakhir baru kematian saat pemulihan doesn't work. Life is a choice. Boleh pilih 4 tahap, boleh pilih 5 tahap itu.
 
Sometime I feel worry when I had to face that step of growth until decline. Can I pass it? Need recovery? or decline is a final decision?