Kalau awal itu memang selalu menarik dan beberapa saat kemudian menjadi hambar. Seperti menikmati pemandangan terbenamnya menttari di senja hari, sekilas musnah diterpa singkatnya waktu. Namanya juga hidup, memang akan selalu seperti itu, tidak ada yang abadi juga tidak ada yang bertahan. Perubahan akan selalu terjadi entah menuju arah baik atau tidak.
Anehnya, kenapa harus sesingkat itu ya? Rasanya belum sempat mengedipkan mata tapi mentari itu keburu lenyap, perasaan hangat itu pergi berganti dinginnya malam. Suatu kebiasaan yang harus segera ditinggalkan dan berusaha memahami bahwa kebiasaan itu akan segera berganti menjadi momen-momen baru. Usaha yang sulit, meredam keinginan hati, keinginan untuk tetap mempertahankan hangatnya hati melihat orange langit yang menawan.
Ya.... biarkan sang senja bergegas karena mungkin esok ia akan kembali memberikan kehangatan. Jika tidak, tunggulah sampai bisa menikmati rasa itu. Entah kapan. Entah dimana. Entah bagaimana. Hanya menunggu. Karena indahnya mentari tak bisa kita ciptakan, dia lah yang memberi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar