Dulu masing-masing pribadi menyimpan rapat rahasia mereka dalam kumpulan kertas yang dinamakan diary. Bahkan banyak yang menggunakan buku yang memiliki kunci agar tidak dapat dibaca oleh orang lain. I think there is no longer a secret for everybody.
Social media becomes a tool to share their life stories. Dengan berbagai jenis “story”. Ada yang berkata-kata positif, ada yang berisikan kapas - diterpa angin berhembus terbang dan tak kembali, atau mencuci pikiran dengan perkataan tidak bermutu.
Siswa yang terancam dikeluarkan dari sekolah karena mencela kepala sekolah di status facebooknya. Politikus yang meminta maaf kepada rakyat karena merusak nama baik lawan politiknya. Orang semakin giat belajar untuk menguasai teknologi, siang dan malam mencari cara mengembangkan sang teknologi.
Berawal memiliki visi menciptakan sesuatu yang bermanfaat, namun ambisi menghancurkannya. Semakin pintar manusia, semakin besar ambisi mereka. Salahkan memiliki ambisi? Aku tidak bisa mengatakan itu benar atau salah. Tapi aku tidak sdetuju dengan kata ambisi. Menurut ku ambisi akan membuat kita berusaha melakukan apapun untuk merealisasikan atau mendapatkan keinginan kita, ambisi kita. Dengan cara apapun.
Menurut mu, orang-orang pintar dalam teknologi, membantu membobol rekening bank, mencuri data, mengubah gambar dan video menjadi hal yang tidak layak untuk diperlihatkan dan menjadi kepuasan bagi khalayak berotak rusak, mereka kah yang memiliki visi baik? Mereka berambisi, menguasai dunia dengan kepintaran mereka.
Oh really, aku rasa setiap hal yang tercipta bukan menjadi penguasa atas hidup kita, seharusnya kita yang menjadi penguasa atas setiap hal yang tercipta di dunia ini. Mereka menganggap diri mereka pintar, seorang pencipta. Please open your eyes, tidakkah kalian sadar penciptalah yang di kontrol oleh ciptaan mereka.
Siapa yang bodoh dalam hal ini?
Pergunakanlah segala hal yang ada di dunia ini untuk tidak menciptakan atsmosfer negatif. Kalau kalian menulis “ Gue rasa hidup ini ga adil! Berusaha baik tapi ga dihargai, baiklah gue ga akan berbuat baik” di status anda. Akankah ada orang yang setuju akan pendapat itu. Absolutely , YES! Dan dia akan melakukan hal yang sama, mengingatkan dan mengajak yang lain untuk melakukannya. Setelah itu, hampir setengah penjuru dunia setuju untuk tidak melakukan kebaikan. Itulah dampak dari perkataan mu. Segala yang keluar dari mulut mu, berasal dari hati mu dan berdampak untuk sekitar mu.
Berkata positif tidak membuat mu jatuh sakit bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar